Kata orang, cinta yang paling berkesan itu saat masih SMA. Namun pacaran semasa SMA rasa belum ada apa apanya dibandingkakn saat kamu kuliah. Sebab nggak hanya rasa bangga dan paling beruntung saja yang kamu rasa ketika menyandang status not availabledi kampus biru. Lebih dari itu, pacaran pas lagi kuliah itu seru dan menyenangkan! Nggak hanya berantemnya yang seru, tapi saat cemburu, menahan rindu, sampai sama-sama mendukung mimpi pun seakan menjadi nafas buat kalian.
Nggak heran, cinta yang bersemi di kampus ini layak kamu beri kesempatan untuk berkembang dan terus tumbuh hingga masa depan. Bahkan sampai mimpi kalian hanya tersisa menua dan menikmati sisa umur bersama.
1. Punya doi semasa kuliah itu banyak improvisasi. Maklumlah kalian sama-sama berjiwa muda yang masih suka mencoba sana-sini
Pening dengan tugas kuliah kalian obati dengan sama-sama mencari acara musik murah meriah yang ada,jalan jalan atau sekadar mencari makanan dipinggiran kota. selama masih bisa menekan uang jajan tapi tetap bisa senang-senang, segala improvisasi kalian lakukan.kalian berdua selalu punya cara mencari kesenangan kalian sendiri. Inilah yang menyebabkan menjalin hubungan semasa kuliah seperti punya gregetnya sendiri.
2. Nggak ada yang lebih seru dari pada bayar patungan atau gantian tiap habis jalan. Dari sana kalian mulai paham strategi mengatur keuangan dalam hubungan
Bukannya sok hidup irit, tapi nyatanya dari hubungan ini kamu belajar banyak soal mengatur keuangan dalam hubungan. Kamu gak mau sok-sokan selalu menjadi ATM berjalan. Toh sebagian biaya hidupmu masih ditanggung kedua orangtuamu. Kamu hanya mau hubungan ini tetap berjalan, cinta kalian tetap berkembang meski setiap kali jalan kamu dan dia harus patungan atau gantian bayar.
Bukankah hal seperti ini yang buat kalian semakin dekat dan kelak akan tetap bermanfaat?
3. segala yang dilakukan mulai punya arti yang lebih dalam dalam .Apalagi ketika pedihnya kehidupan mulai dialami
saat kalian udah kuliah, hal hal kecil seperti memberi semangat yang di berikan dalam bentuk benda atau hal laiin punya makna yang lebih dalam lagi. Bukan lagi sebagai tanda cinta, tapi mampu bangkitkan semangat setelah sama-sama payah menghadapi dunia yang makin sulit saja dijalani.
Gagal di mata kuliah ini bukan berarti kamu nggak bakal lulus kok. ayo lebih semangat belajar .
4. Menjalin hubungan sembari sama-sama merajut mimpi selalu punya gregetnya sendiri.
Semasa kuliah, ada banyak mimpimu yang berusaha diwujudkan. Ambisinya untuk bikin event terbesar di kampus tak bisa dibendung. Hal yang sama pun dialami doi mu. Banyak hal itu selalu ada di obrolan kalian berdua.
Menjalin hubungan sembari merajut mimpi seperti ini memang perlu pintar-pintarnya mengatur waktu. Meski terlihat melelahkan, tapi kalian justru merasa tertantang. Hubungan ini jadi berjalan jauh lebih menyenangkan daripada hanya sekadar sayang-sayangan.
5. Meski ego masih meluap-luap di masa ini, tapi selalu ada alasan kalian untuk saling kembali.
Darah muda yang mengalir di nadi kalian memang tak bisa begitu saja melenyapkan ego. diam-diaman dan marahan pun masih meluap berkali-kali. Namun meski hal kekanakan masih sering terjadi, kalian seakan punya sejuta alasan untuk tetap kembali. Apalagi ketika kamu dan dia sudah menjalin hubungan ini cukup lama.
6. Sebab kuliah adalah masa pendewasaan.
Hidup sendiri di perantauan dan jauh dari orangtua buat kalian pelan-pelan menjadi dewasa. Baik secara pikiran maupun perbuatan. Kini kamu dan dia tak bisa selalu mengandalkan orangtua. Pun kalian tak bisa semena-mena mengambil keputusan tanpa tahu risikonya. Susah memang dijalani, apalagi kalian juga tengah membangun hubungan yang bisa dibilang masih rapuh ini.
Kesempatan untuk lebih saling mengenal dan menguatkan, sehingga kelak fondasi hubungan makin mantap dari segala terpaan. kalian yang saling menemani di momen pendewasaan diri iri punya kesempatan sendiri.
Meski setiap hubungan punya peluang untuk bubaran, tapi hubungan semasa kuliah ini tetap punya kelayakan untuk dipertahankan sampai nanti. Bukankah hidup kamu akan lebih seru ketika di pelaminan nanti, seseorang yang kamu gandeng adalah partner-mu wisata kuliner saat kuliah ?






































