
Berjalan kehalte sembari memperhatikan kakek tua yang masih menatapnya dengan tatapan yang aneh itu , ingin mencoba menegur dan bertanya siapa sebenarnya kakek itu . Namun dengan hati yang sangat penuh kebingungan zelina tetap berjalan dan berusaha untuk berpura -pura tidak terjadi apa apa.
“siapa sebenarnya kakek itu , ada apa dengan aku, kenapa tatapan nya seperti memberi isyarat bahwa ada sesuatu dengan ku ” duduk dihalte sembari memikirkan seribu pertanyaan tentang kakek itu.
Berusaha untuk tidak menggubris keberadaan kakek itu. Zelina duduk sambil memikirkan apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan nya, kenapa ia harus ada ditempat ini sebagai Raya anak orang kaya sahabat dari zeneb alias ibunya dimasa lalu.
“ibu, ternyata ibu memang orang yang hebat ,bahkan lebih hebat, dari sebelum aku dilahirkan didunia ini ” ucap zelina lirih.
” lalu siapa kakek itu , apa hubungan nya dengan masalalu ibuku” keluh zelina dalam hati, masih risih karena keberadaan kakek itu.
tanpa pikir panjang tanpa harus memikirkan perasaan takutnya karena dihantui banyak pertanyaan . Zelina memberanikan diri untuk menghampiri kakek yang duduk di sebuah warung yang tempatnya didekat cafe disebrang halte itu.
“Hai kek, ada apa dengan ku ? kenapa kakek memperhatikan aku dengan tatapan aneh ? ada yang salah ? Zelina sontak melontarkan semua pertanyaan yang ada didalam hatinya saat sudah berada didekat sang kakek.
“Zelina ?” tanya sang kakek
” Iya aku , namaku Zelina . kenapa kakek tahu namaku?” jawab Zelina tegas dengan perasaan semakin bingung.
“iya aku mengenalmu ” jawab kakek lirih
semakin tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi zelina bertanya ” ada apa denganku ? apakah kakek tahu kenapa aku ada disini ? kenapa aku berada dimasa lalu ibu ku ?”
Terlihat sangat tenang sang kakek menjawab ” tenang Zelina , kamu sedang ada disini agar kamu lebih mengenal ibumu yang selama ini sehari hari kamu caci dan maki “.
“apa ini ada hubungannya dengan arloji ini? “zelina mengeluarkan arloji dari tasnya.
sang kakek tersenyum sambil berkata ” jagalah arloji itu , itu milik ku dulu ,dan sekarang ada dikamu “
“aku tidak mengerti apa sesungguhnya maksud dari semua ini ” dengan wajah bingung nya zelina memperhatikan jam itu.
sang kakek menjawab ” jalani hari hari mu sekarang , kenali ibu mu. Aku harap kamu akan mengerti apa yang harus kamu lakukan dikemudian hari “.
Tak lama kemudian datang sebuah taksi dan Zelina langsung memberhentikan taksi tersebut . Belum sempat iya bertanya maksud kakek itu , tapi iya harus segera pulang ,karena hari sudah akan larut malam.
dia meninggalkan kakek itu sendiri tanpa bertanya apapun lagi, tidak mengerti tapi juga tidak tahu harus melakukan apa. Sesampainya dirumah nya yaitu lebih tepatnya rumah Raya sahabat ibunya ia berbaring sembari melamun.
” Ternyata dari dulu ibu memang pekerja keras , kenapa aku huaaammm …….” tanpa sadar ia tertidur didalam lamunan nya.